9 Jenis Makanan Sehat untuk Jantung dan Pantangannya

Penyakit jantung secara bertahap dapat memburuk jika tidak diiringi dengan perubahan pola hidup dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung. Makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.  Pengurangan aliran darah inilah yang akan memicu gejala sakit jantung seperti nyeri dada dan sesak napas. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung atau henti jantung mendadak yang bisa mengancam nyawa. Lalu, apa saja makanan yang sehat untuk jantung? Yuk simak daftarnya lengkap beserta makanan yang menjadi pantangan pada artikel berikut. Tak hanya untuk pasien penyakit jantung, makanan ini juga sangat baik bagi Sahabat MIKA yang memang sedang merencanakan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.  Prinsip Makanan yang Dikonsumsi Pasien Penyakit Jantung Sebelum mengetahui apa saja yang makanan yang sehat untuk jantung serta apa saja yang menjadi pantangannya, sebaiknya Sahabat MIKA mengetahui terlebih dahulu seperti apa aturan dan prinsip pola makan yang baik untuk jantung.  Menurut Kementerian Kesehatan, prinsip konsumsi makanan yang baik untuk pasien jantung adalah sebagai berikut:  Daftar Makanan Sehat untuk Jantung Bagi Sahabat MIKA yang memang menderita pasien penyakit jantung maupun memang ingin menjaga kesehatan jantung, mari simak sejumlah makanan yang baik untuk jantung berikut: 1. Buah dan Sayur Terdapat banyak pilihan buah dan sayuran yang baik untuk jantung. Pada buah dan sayur-sayuran, terdapat kandungan berbagai jenis antioksidan yang memiliki khasiat yang baik untuk membantu melindungi jantung.  Selain antioksidan, buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber serat yang baik sehingga sangat penting untuk kesehatan jantung. Pilihlah sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi. Sayuran ini terkenal dengan kekayaan vitamin, mineral, sumber vitamin K, dan antioksidan yang baik untuk jantung.  Untuk buah yang baik untuk jantung adalah tomat, stroberi, blueberry, atau raspberry, jeruk, melon, dan pepaya.  2. Ikan Berlemak Makanan untuk kesehatan jantung berikutnya yaitu ikan berlemak. Ikan ini mengandung asam lemak omega-3, yang memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik untuk jantung. Jenis ikan berlemak yang kaya akan asam lemak omega-3 antara lain: 3. Biji-bijian Utuh Di dalam biji-bijian utuh mengandung serat yang lebih bermanfaat daripada biji-bijian olahan. Anda dapat memasukkan roti gandum, pasta, dan nasi sebagai bagian dari diet sehat untuk jantung.  Jenis kacang-kacangan dan biji-bijian yang disarankan diantaranya: Biji-bijian utuh dapat membantu melindungi dari penyakit kardiovaskular dan bergizi. Namun, kacang-kacangan dan biji-bijian termasuk makanan yang sangat padat energi sehingga harus sesuai dengan asupan kalori yang diperlukan. 4. Lemak Sehat Jika Anda memiliki penyakit jantung koroner, memang harus menghindari lemak. Tetapi kabar baiknya, ada makan lemak sehat yang baik dikonsumsi dalam jumlah sedang. Lemak sehat dapat menurunkan kolesterol dan melindungi dari serangan jantung dan stroke. Beberapa makanan yang mengandung lemak sehat antara lain: 5. Cokelat Hitam Cokelat hitam kaya akan antioksidan seperti flavonoid. Kandungan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makan cokelat dapat menurunkan risiko penyakit jantung menjadi lebih rendah. Sahabat MIKA bisa mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang atau di bawah 6 porsi seminggu, untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.  Namun, cokelat bisa tinggi gula dan kalori, yang dapat menghilangkan khasiatnya sehingga pastikan Anda hanya memilih cokelat hitam berkualitas tinggi dengan kandungan kakao minimal 70%.   6. Bawang Putih Bawang putih sudah sejak lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit. Bawang putih dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena memiliki senyawa yang disebut allicin, yang diyakini memiliki banyak efek terapeutik.  Dalam satu penelitian, mengambil ekstrak bawang putih dalam dosis 600-1.500 mg setiap hari selama 24 minggu, ternyata sama efektifnya dengan obat resep umum untuk mengurangi tekanan darah.  Menurut Healthline, ada juga penelitian yang menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol total rata-rata 17 mg/dL dan kolesterol LDL (jahat) sebesar 9 mg/dL pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi.  Penelitian lain menemukan bahwa ekstrak bawang putih dapat menghambat penumpukan trombosit, yang dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.  Cara mengonsumsi bawang putih untuk kesehatan adalah dengan memakannya mentah, atau hancurkan dan diamkan selama beberapa menit sebelum dimasak untuk mendukung pembentukan allicin.  7. Teh Hijau Apabila Sahabat MIKA mencari minuman yang sehat dan baik untuk jantung, maka teh hijau adalah pilihannya. Teh hijau telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan pembakaran lemak hingga peningkatan sensitivitas insulin.  Selain itu, teh juga juga memiliki kandungan polifenol dan katekin, yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.   8. Yogurt Yogurt merupakan salah satu makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, bakteri dalam yogurt dapat memicu keluarnya protein yang dapat menurunkan tekanan darah. Apabila tekanan darah terkendali, risiko penyakit jantung pun dapat dikurangi. 9. Tahu Tahu juga berpotensi mencegah Anda dari penyakit jantung. Hal ini tidak lepas dari peran senyawa isoflavon yang terdapat dalam tahu.  Menurut penelitian yang dilakukan, Harvard Medical School and Brigham and Women’s Hospital, ditemukan bahwa mengonsumsi tahu seminggu sekali dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 18%. Simak juga seputar makanan sehat untuk jantungmu pada Bincang Sehat MIKA bersama dr. Erdiansyah Zulyadaini, Sp.JP. pada tayangan berikut: Pantangan Makanan Penyakit Jantung Selain memilih makanan yang baik untuk jantung, Sahabat MIKA yang sedang melakukan perubahan pola makan juga harus tahu sederet pantangan makanan bagi pasien jantung. Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari penderita sakit jantung: Sumber : https://www.mitrakeluarga.com/artikel/makanan-sehat-untuk-jantung

9 Jenis Makanan Sehat untuk Jantung dan Pantangannya Read More »

Perlu Pasang Ring Jantung? Kenali Manfaat dan Prosedurnya!

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat membawa dampak terhadap perkembangan penyakit degeneratif, salah  satunya adalah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang banyak diderita oleh masyarakat diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu cara mengobati penyakit jantung koroner adalah dengan memasang ring jantung. WHO mencatat sekitar 17.9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 2019 atau mewakili 32% dari seluruh angka kematian global. Dari angka tersebut, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung semakin meningkat setiap tahunnya dengan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5%. Hal ini berarti, sebanyak 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit jantung. Apa itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit jantung koroner (PJK) ialah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan pembuluh darah (arteri) koroner akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. Faktor Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner ditentukan oleh faktor tertentu, yaitu:  1. Faktor yang Tidak Dapat Diubah  Seperti umur, jenis kelamin, ras dan faktor herediter.  2. Faktor yang Dapat Diubah Melalui Perubahan Gaya Hidup Faktor yang dapat diubah antara lain gangguan kadar lemak darah (dislipidemia), peningkatan tekanan darah (hipertensi), rokok, konsumsi lemak berlebihan, kurang olahraga, stres, dan kegemukan (obesitas). Dampak utama PJK adalah gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan otot jantung (miokard) akibat penurunan aliran darah koroner. Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner ini dapat mengakibatkan gejala nyeri dada (angina pectoris). Angina pectoris merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala sakit dada yang timbul karena adanya iskemik miokard saat melakukan aktivitas. Kondisi tersebut menunjukkan kemungkinan terjadinya penyempitan arteria koronari >70%. Angina pectoris dapat muncul sebagai angina pectoris stabil (APS) dan dapat berkembang menjadi lebih berat yaitu Sindroma Koroner Akut (SKA) atau dikenal dengan serangan jantung mendadak (heart attack) yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Penyakit jantung koroner dapat dideteksi melalui beberapa pemeriksaan dengan alat seperti elektrokardiogram (EKG), treadmill, dan CT Scan koroner. Pemeriksaan menggunakan alat ini akan dilakukan tergantung pada kondisi klinis pasien. Salah satu pengobatan PJK ialah melalui tindakan kateterisasi jantung dengan melakukan pemasangan ring jantung (stent), yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi kesehatan (mengurangi gejala) dan meningkatkan kualitas hidup. Pemasangan ring jantung pada pembuluh darah koroner jantung merupakan tindakan medis yang bertujuan untuk menangani masalah pada pembuluh darah koroner yang tersumbat maupun yang menyempit. Penyempitan hingga penyumbatan pada pembuluh darah koroner dapat terjadi akibat penumpukan plak yang berasal dari kolesterol dan zat-zat lain. Sumbatan dapat mengganggu suplai oksigen yang dibutuhkan sel-sel jantung yang dapat menyebabkan rusaknya sel jantung sehingga tidak dapat berfungsi secara normal hingga dapat berakibat fatal (kematian mendadak). Manfaat Pemasangan Ring Jantung Ring jantung terbuat dari baja tahan karat atau campuran platinum kromium kobalt berbentuk tabung kecil seperti jaring kawat atau jala. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ahli intervensi akan menempatkan ring secara permanen di dalam pembuluh darah koroner yang bermasalah. Umumnya, terdapat lapisan obat pada ring jantung yang berfungsi untuk mencegah terbentuknya jaringan parut pada pembuluh darah. Pemasangan ring jantung berfungsi untuk melancarkan aliran darah dan oksigen dengan cara memperbesar rongga pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Perlu diketahui, pemasangan ring jantung tidak dilakukan pada semua pasien dengan penyakit jantung koroner. Sebelum dilakukan tindakan, dokter akan melakukan pemeriksaan secara detail terhadap pembuluh darah yang bermasalah untuk menentukan apakah kondisi pasien membutuhkan pemasangan ring jantung atau tidak. Adapun pemasangan ring jantung dapat menjadi pilihan pengobatan pada kondisi: Pasien dengan keluhan nyeri dada (angina) yang semakin bertambah parah. Pasien yang mengalami serangan jantung parah yang berakibat kerusakan fungsi jantung. Pasien yang masih mengalami masalah pada jantung setelah mencoba berbagai pengobatan dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Prosedur Pemasangan Ring Jantung Tindakan pemasangan ring jantung dilakukan di rumah sakit pada unit Cath Lab (laboratorium kateterisasi) oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah intervensi. Prosedur pemasangan ring jantung menggunakan metode angioplasty. Pasien akan diminta untuk berbaring senyaman mungkin dan selama tindakan berlangsung pasien akan tetap terjaga (sadar). Pembiusan lokal dilakukan pada pangkal tangan atau sela paha di lokasi kateter yang akan dimasukkan bersama ring. Tindakan dilakukan dengan menggunakan pencitraan sinar-X untuk membantu mengarahkan kateter menuju jantung dan pembuluh darah koroner secara perlahan. Kemudian, dilakukan penyuntikan zat kontras untuk membantu melihat lebih jelas pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Ketika sumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner telah ditemukan, kateter balon akan dimasukkan pada titik tersebut untuk kemudian dikembangkan dengan tujuan melebarkan pembuluh darah yang mengalami masalah tadi. Setelah pembuluh darah menjadi lebar, ring jantung akan ditempatkan pada titik tersebut. Terakhir, kateter ditarik keluar dari tubuh dan meninggalkan ring jantung pada tempatnya untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka sehingga aliran darah koroner tetap lancar. Perawatan Setelah Pemasangan Ring Jantung Pemulihan pasca pemasangan ring jantung berlangsung singkat. Mayoritas pasien dapat kembali beraktivitas normal dan boleh pulang dalam waktu 24 jam setelah tindakan. Dokter akan merekomendasikan beberapa obat-obatan untuk pemeliharaan ring jantung yang telah dipasang. Obat-obatan tersebut dikonsumsi selama beberapa bulan hingga satu tahun sesuai dengan kondisi pasien. Perlu diingat bahwa meski ring jantung sudah dipasang, pasien harus tetap menjaga pola hidup yang sehat seperti yang dianjurkan oleh dokter dan melakukan kontrol dengan USG jantung secara berkala jika dibutuhkan. Jika Anda merasa memerlukan bantuan untuk mengatasi penyakit jantung koroner, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dokter Siloam Hospital terdekat untuk memperoleh diagnosis dan penanganan medis secara tepat. This article was created and published by Siloam Hospitals, read more at: *https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/perlu-pasang-ring-jantung-kenali-manfaat-dan-prosedurnya*

Perlu Pasang Ring Jantung? Kenali Manfaat dan Prosedurnya! Read More »

Stent Jantung: Pengertian, Proses, hingga Efek Sampingnya

Stent adalah tabung kecil yang dapat memainkan peran besar dalam mengobat penyakit jantung seseorang. Alat ini dapat menjaga arteri, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke bagian lain dari tubuh seseorang, termasuk otot jantung itu sendiri terbuka. Stent kebanyakan terbuat dari wire mesh yang bersifat permanen. Ada yang terbuat dari kain yang disebut cangkok stent dan sering digunakan pada arteri lebih besar. Yang lain terbuat dari bahan yang larut dan diserap tubuh pasien seiring waktu. Mereka dilapisi obat yang perlahan-lahan terlepas ke arteri pasien untuk mencegahnya tersumbat lagi. Mengapa membutuhkan stent jantung? Jika zat lemak yang disebut plak menumpuk di dalam arteri, itu dapat mengurangi aliran darah ke jantung pasien. Ini disebut penyakit jantung koroner. Kondisi ini disebut penyakit jantung koroner dan dapat menyebabkan nyeri dada. BACA JUGA : Pembuluh Darah Jantung: Struktur, Fungsi, hingga Penyakit yang Dapat Menyerang Plak juga dapat menyebabkan penggumpalan darah yang menghambat aliran darah ke jantung pasien yang dapat menyebabkan serangan jantung. Dengan menjaga arteri tetap terbuka, stent jantung menurunkan risiko nyeri dada. Stent juga dapat mengobati serangan jantung yang sedang berlangsung. Bagaimana Dokter memasang stent jantung? Untuk memasang stent jantung, dokter akan membuat sayatan kecil di pembuluh darah di selangkangan, lengan, atau leher pasien. Kemudian memasukkan tabung tipis yang disebut kateter melalui pembuluh darah ke arteri yang tersumbat. Tabung itu memiliki balon kecil di ujungnya. Dokter mengembang balon di dalam arteri pasien yang tersumbat. Ini memperlebar arteri pasien sehingga darah dapat mengalir melaluinya lagi. Dokter akan menempatkan stent di dalam arteri pasien dan akan melepaskan kateter serta balon, tetapi stent tetap berada di dalam menjaga agar arteri tetap terbuka. Prosedurnya memakan waktu sekitar satu jam, tetapi pasien mungkin akan rawat inap di rumah sakit satu malam. Apa manfaat stent jantung? Bagi banyak orang, pemasangan stent jantung berdampak positif pada kualitas hidup. Kombinasi angioplasti dan pemasangan stent bisa menjadi penyelamat, terutama bila dilakukan tepat setelah serangan jantung. Secara substansial dapat meningkatkan aliran darah pasien dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantungnya. Stent juga memperbaiki gejala penyakit jantung misalnya nyeri dada (angina) dan sesak napas. Dalam banyak kasus, pasien akan langsung merasakan manfaatnya. Dalam beberapa kasus, pemasangan stent jantung dapat menghilangkan kebutuhannya akan operasi bypass koroner. Stent jantung jauh lebih tidak invasif daripada operasi bypass. Waktu pemulihan juga lebih singkat. Hanya perlu beberapa hari untuk pulih dari pemasangan stent jantung, sementara pasien mungkin membutuhkan enam minggu atau lebih untuk pulih dari operasi bypass. Seseorang disebut sebagai kandidat yang baik untuk pemasangan stent jantung tergantung pada banyak faktor, termasuk beberapa banyak arteri yang tersumbat dan kondisi kesehatan lain yang dimiliki pasien.Apa saja risiko dalam pemasangan stent jantung? Risiko tersebut mungkin termasuk: Sekitar 1% hingga 2% orang yang memiliki stent jantung mungkin mengalami pembekuan darah di tempat pemasangan stent. Hal ini dapat menempatkan pasien pada risiko serangan jantung atau stroke. Risiko pasien mengalami pembekuan darah paling tinggi selama beberapa bulan pertama setelah prosedur. Setelah pasien pasang stent jantung, dokter mungkin meminta untuk minum aspirin atau obat lain untuk mencegah pembekuan darah. Pasien mungkin perlu minum obat selama satu bulan hingga satu tahun atau selama sisa hidupnya. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu pasien mendapatkan pemulihan yang lancar: Hasil yang didapatkan setelah pasang stent jantung Jika semuanya berjalan lancar, pasien akan menikmati lebih banyak aliran darah ke jantung dan lebih sedikit nyeri dada. Tapi stent jantung tidak bisa menyembuhkan penyakit jantung koroner. Pasien dapat membantu mencegah penumpukan plak di dalam arteri dengan beberapa perubahan gaya hidup: Pasien mungkin juga sudah dapat kembali bekerja dalam seminggu. Jika pasien tidak yakin apakah aktivitas tertentu aman dilakukan dengan stent, langsung tanyakan ke dokter. Eka Hospital memiliki layanan MYcardia yang memiliki tim dokter spesialis jantung yang siap diandalkan untuk menanggulangi penyakit jantung. MYcardia Eka Hospital BSD – Pusat Aritmia Jantung & Intervensi MYcardia Arryhthmia Centre – Pusat Aritmia & Kelistrikan Jantung adalah salah satu program kesehatan jantung yang dimiliki oleh Eka Hospital. Melalui program ini, Eka Hospital menghadirkan teknologi terbaru yaitu Ablasi Beku (Cryoablation) yang membuat tindakan ablasi aritmia jantung lebih efektif dan lebih cepat. Selain ablasi, pemasangan pacu jantung juga merupakan tindakan yang dilakukan untuk kasus aritmia jantung. Tim dokter jantung Eka Hospital telah mencatatkan prestasi atas keberhasilan memasang alat pacu jantung terkecil di dunia yang bernama Micra, hal ini merupakan terobosan baru di dunia kedokteran terutama di Indonesia. Ada fasilitas unggulan dan layanan yang ditawarkan di MYcardia Arryhthmia Centre – Pusat Aritmia & Kelistrikan Jantung  yang di antaranya adalah: Tindakan aritmia Pemasangan pacu jantung Tindakan intervensi pembuluh darah Tindakan intervensi jantung Lainnya Bedah toraks Bedah jantung Sumber : https://www.ekahospital.com/better-healths/stent-jantung-pengertian-proses-hingga-efek-sampingnya

Stent Jantung: Pengertian, Proses, hingga Efek Sampingnya Read More »

Cara Menjaga Kesehatan Jantung dengan Aktivitas Fisik

Setiap kali bergerak, kita sebenarnya memberi kekuatan pada teman setia dalam tubuh kita, yaitu jantung. Fakta menariknya, jantung kita suka berolahraga! Dalam tulisan ini, kita akan membahas mengapa berolahraga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan bagaimana kita bisa melakukannya dengan mudah. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat, orang yang jarang bergerak memiliki risiko penyakit jantung hampir dua kali lebih besar daripada mereka yang rajin beraktivitas. Ini menggambarkan betapa pentingnya olahraga untuk menjaga jantung tetap sehat. Penyebab Penyakit Jantung Jantung yang sehat ditandai dengan tekanan darah normal, yaitu 120/80 mmHg, serta detak jantung yang normal. Cara menghitungnya dengan menekan nadi yang ada di pergelangan tangan. Jika denyutan pada nadi berjumlah 60 hingga 100 per menit, tandanya jantung Anda sehat. Penyakit jantung terjadi ketika ada gangguan pada fungsi jantung meliputi pembuluh darah, selaput jantung, katup jantung dan otot jantung. Hal ini mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik, yang akan menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah dan masalah kesehatan yang serius. Penyakit jantung bisa disebabkan oleh berbagai hal, yaitu BACA: Apa Itu Penyakit Jantung Gejala Penyakit Jantung Penyakit jantung seringkali terlambat dideteksi, karena gejalanya kebanyakan jarang dirasakan. Segera periksakan diri jika Anda menemukan atau merasakan gejala-gejala seperti ini Bagaimana Olahraga Melindungi Jantung Kita? Inilah 5 alasan mengapa kita harus berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung. Olahraga membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Aktivitas seperti berenang, jalan santai, atau menari bisa membantu mengontrol tekanan darah. Olahraga membuat otot kita kuat, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengambil oksigen dari darah. Ini membantu jantung bekerja lebih baik. Dengan berolahraga, kita membakar kalori. Hal ini membantu menjaga berat badan ideal dan mengontrol kadar kolesterol. Olahraga membuat kita merasa lebih baik dan mengurangi stres, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Olahraga baik mendukung “kolesterol baik” atau HDL, yang membersihkan arteri dari kolesterol berbahaya. Aktivitas Fisik yang Direkomendasikan untuk Kesehatan Jantung Olahraga tidak harus dengan intensitas tinggi. Bahkan aktivitas fisik yang sederhana bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung kita. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan: Aktivitas ini merupakan cara paling sederhana untuk memulai hidup aktif. Cukup dengan berjalan cepat selama 30 menit setiap hari, Anda sudah memberikan dukungan yang besar bagi kesehatan jantung. Berenang adalah olahraga yang baik untuk semua usia. Olahraga renang melibatkan hampir semua otot tubuh, memberikan beban pada jantung dan memperkuatnya. Jika Anda menyukai lari, cobalah melakukan lari ringan. Mulai dari jogging selama beberapa menit dan tingkatkan secara bertahap. Ini membantu meningkatkan kapasitas jantung dan pernapasan. Menari bukan hanya menyenangkan, tetapi juga merupakan bentuk olahraga yang bagus. Gerakan ritmis membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Bersepeda adalah cara menyenangkan untuk berolahraga. Anda bisa bersepeda di alam terbuka atau bahkan di dalam ruangan menggunakan sepeda statis. Bagaimana Cara Memulainya? Jika Anda baru memulai hidup aktif, jangan langsung memaksakan diri. Anda bisa memulai dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Anda bisa memulai dengan berjalan kaki selama beberapa minggu, kemudian menggabungkan olahraga lainnya seperti berenang atau bersepeda. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Mari alokasikan waktu untuk berolahraga setiap hari. 30 menit adalah waktu yang cukup untuk melakukan jalan cepat atau olahraga ringan. Jika bisa, tambahkan juga latihan penguatan otot dalam rutinitas. Ini adalah investasi terbaik bagi kesehatan jantung kita. Jadi, mari jaga jantung kita dengan berolahraga dan tetap bahagia. Dengan bergerak, kita tidak hanya menjaga jantung kita tetap sehat, tetapi juga mendapatkan energi positif untuk kehidupan yang lebih baik. Ingat, langkah pertama menuju jantung yang kuat adalah langkah yang berharga. Jaga kesehatan, jaga keselamatan! Sumber : https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-menjaga-kesehatan-jantung

Cara Menjaga Kesehatan Jantung dengan Aktivitas Fisik Read More »